Perenungan

BOLEH MINTA FOTONYA UNTUK SAYA SIMPAN ?

Seorang Boss pemilik Bank yang kaya raya dan sangat berkecukupan, apapun yang dia inginkan bisa dia dapatkan dengan mudah, tapi ada suatu rasa yang tidak dia dapatkan dari semua yang dia miliki dan bisa dia beli, yaitu kebahagiaan di dalam hatinya.

Suatu kali dia diajak oleh temannya untuk ikut ke sebuah Panti Asuhan karena ada acara kunjungan untuk menyampaikan sumbangan dan hadiah untuk anak-anak di panti tersebut, dan dia menyanggupinya dengan harapan dia bisa mendapatkan kebahagiaan itu seperti yang temannya pernah ceritakan, bahwa dia mendapatkan rasa berbeda yang sangat indah pada saat dia pertama kali ikut kunjungan ke sebuah panti asuhan.

Dan di hari yang telah ditentukan sang Boss bersama teman-temannya berkunjung ke panti asuhan yang telah ditentukan, acara berlangsung dengan lancar, melihat anak-anak bahagia mendapatkan hadiah-hadiah yang mereka bawa, ditutup dengan doa bersama. Namun setelah acara selesai, hati sang Boss bergumam: “Kamu bohong, katanya kalau aku main kesini, hati pasti bahagia.., nyatanya biasa aja nih…”

Dengan langkah lesu, dia pun berjalan kembali ke mobilnya untuk bergegas pulang, tetapi tiba-tiba ada seorang anak perempuan kecil berlari kecil mengikutinya di belakangnya, dan anak itu kemudian bergegas menghampirinya:

“Oom mau pulang ya, Oom boleh tidak Ana minta sesuatu?”

Sang Boss tersenyum, ia seorang yang kaya raya, apa yg tidak bisa dibelinya, apalagi hanya untuk anak kecil ini, paling mahal hanya seharga ratusan ribu saja, sangat mudah untuk dia penuhi.

“Memangnya kamu mau minta apa?”

“Oom, Ana pengen manggil Ayah ke Oom. Boleh kan?” dengan wajah polosnya yang menatap penuh harap

Sang Boss kaget, tenggorokannya terasa tercekat, dia terdiam dan kaku, pikirannya terhenti sejenak, dunia seperti dibalikkan, ternyata bukan boneka atau uang yang diminta, hanya sebutan AYAH?.

Tanpa terasa hatinya luluh dan dengan suara bergetar dia mengatakan:

“Boleh, Ana boleh panggil Ayah ke Oom…”

“Terima kasih Ayah, kapan Ayah datang lagi? Ana boleh minta satu lagi ke Ayah ??” dengan senyum yang mengembang dan penuh gembira, sambil terus menatap dengan harapnya

“Nanti Ayah atur waktu lagi ya untuk kesini,… Boleh Ana mau minta apa emangnya?”

“Ana mau minta, kalo Ayah datang lagi kesini, bawa foto Ayah ya, Ana mau simpan di kamar, jadi kalo Ana kangen sama Ayah, Ana bisa liat foto Ayah..'”

JLEB… seperti nafas yang terhenti tiba-tiba, sebuah tembok keangkuhan yang dihancurkan seketika, sebuah rasa yang bergejolak entah apa nama rasa itu, menggetarkan seluruh tubuhnya, dan tanpa disadari sudut matanya telah berlinang air mata, sang Boss itupun segera memeluk Ana,

“Iya pasti Ayah siapkan, kalo gitu besok Ayah datang lagi bawa fotonya, dan Ayah akan sering kesini untuk ketemu Ana ya…”

Hati Sang Boss sangat bahagia, dia bisa merasakannya sekarang, ya ia bahagia sekarang… kebahagiaan yang dia harapkan ketika berangkat bersama teman-temannya di pagi hari tadi, kebahagiaan yang dia cari selama ini, ternyata kebahagiaan itu dia temukan dari dalam dirinya, sebuah rasa yang sangat indah menyentuh sangat dalam di sanubarinya…

Ternyata, Kebahagiaan itu bukan hanya saat kita memiliki segalanya, bahkan dalam jumlah yang lebih, melainkan saat kita bisa mengasihi dan memberi apa yang kita miliki untuk orang lain, meski itu hanya sebuah senyum tulus atau ungkapan kasih sayang dan cinta, yang sejatinya ada di dalam diri ini dari Sang Maha Cinta.

Share this:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top

Notice: ob_end_flush(): Failed to send buffer of zlib output compression (0) in /home/k4138906/public_html/rullymujahid.com/wp-includes/functions.php on line 5427

Notice: ob_end_flush(): Failed to send buffer of zlib output compression (0) in /home/k4138906/public_html/rullymujahid.com/wp-content/plugins/really-simple-ssl/class-mixed-content-fixer.php on line 107